SURABAYA - Sebanyak 19.154 personel gabungan TNI/Polri dan pemerintah daerah se-Jawa Timur dilibatkan untuk mengamankan libur Lebaran 2023.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, MH mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan itu bertambah dari rencana sebelumnya 17.988 personel.
Irjen Toni mengatakan, penambahan personel pengamanan disesuaikan dengan prediksi peningkatan mobilitas pada momen Lebaran 2023.
Hal ini lantaran Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memperkirakan terdapat 24 juta orang yang mudik lebaran ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
"Sebanyak 24 juta pemudik diprediksi yang sudah disampaikan Ibu Gubernur tetapi jumlah ini masih bisa berubah karena ada perputaran antara kabupaten/kota lain jadi kami mempersiapkan lebih anggota kami sebelum hingga sesudah Idulfitri nanti, " kata Irjen Toni usai Rakor Forkopimda di Mapolda Jatim, Rabu (12/4) yang lalu.
Sementara itu beberapa pemudik menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparat yang siap siaga untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Salah satunya Nilam, warga Jember yang mudik ke Kota Surabaya. Ia mengungkapkan, selama perjalanan dari Jember ke Surabaya, hampir tidak ada kemacetan.
"Saya mudik ke rumah nenek di surabaya. Dari jember sampai surabaya semua lancar, hal itu tak lepas dari pihak kepolisian yang mengatur lalu lintas saat mudik lebaran, " ujar Nilam.
Begitu pula Hanafi (45) yang mudik ke Pasuruan dengan bermotor dan sempat istirahat di Posyan Garahan Polres Jember.
"Lumayan ada tempat istirahat dan berbuka puasa di pos Garahan, " kata Hanafi.
Selain Nilam, warga lain juga menyampaikan hal serupa. Nolik warga Nganjuk mengungkapkan, bahwa perjalanan mudik lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 memang ada kepadatan di simpang mengkreng, namun tetap berjalan.
"Kami sampaikan terima kasih kepada para petugas yang rela tidak libur lebaran untuk masyarakat warga jawa timur, " tutup dia. (*)