SURABAYA – Faktanya, keahlian atau skills merupakan faktor penting untuk meraih kesempatan di dunia karir profesional. Namun tidak hanya keahlian, relasi juga berperan sangat penting dalam meraih kesempatan itu. Pada Airlangga Career Days Session #3, Lanny Wijaya, Senior Enterprise Account Executive LinkedIn Singapura membagikan tips cara menggunakan LinkedIn sebagai salah satu faktor penunjang meraih kesempatan berkarir di dunia profesional.
Pada awal sesi, Lanny menerangkan terlebih dahulu apa itu LinkedIn. Menurutnya, LinkedIn merupakan suatu platform yang memiliki misi menghubungkan para profesional dunia agar mereka lebih produktif dan sukses. LinkedIn bermaksud memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh manusia di dunia untuk berkarir pada bidang keahlian masing-masing. Kesempatan di sini menurutnya tidak hanya kesempatan mengenai lowongan pekerjaan, namun juga akses terhadap pembelajaran, kemitraan, hingga mentor.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa menurut Business Insider Intelligence 2021, LinkedIn merupakan platform terpercaya nomor satu di dunia, berturut-turut sejak tahun 2017. Maka dari itu ia menerangkan pentingnya membuat profil LinkedIn yang bagus dan menarik, karena sembilan dari sepuluh perekrut pekerjaan akan melihat kepada profil LinkedIn calon karyawannya.
“Kenapa penting banget punya LinkedIn? karena 9/10 recruiters & hiring manager will look at your LinkedIn profile, ” ungkap Lanny, Jum'at (24/6/2022).
Sesi dilanjutkan dengan ia mempraktikkan secara langsung cara menggunakan platform LinkedIn yang benar. Berbagai tips diselipkannya di beberapa bagian, seperti pentingnya mengikuti akun perusahaan yang diminati untuk mengetahui budaya kerjanya, atau cara membangun relasi dengan karyawan pada perusahaan yang diminati. Untuk dapat melihat cara menggunakan LinkedIn secara lengkap bisa mengakses link ini.
Selain itu, Lanny juga menegaskan pentingnya memahami tren karir di bidang profesional untuk dapat unggul pada dunia yang kompetitif. Keahlian yang dimiliki tentu saja harus relevan dengan apa yang sedang dibutuhkan saat ini. Sehingga ia menekankan untuk terus meningkatkan keahlian diri masing-masing.
“Skill is a new currency, ” ujarnya.
Pada akhir, Lanny berpesan untuk jadilah seorang yang berani keluar dari zona nyamannya, carilah mentor yang sesuai dengan kebutuhan, dan tanamkanlah pola pikir untuk terus belajar.
Penulis: Alfiyya Rahmah
Editor: Nuri Hermawan
Baca juga:
Bappenas Apresiasi SDGs Center UNAIR
|